Kamis, 28 Mei 2015

#postingan ke 2
Bagian-bagian Bunga
            Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut :
    a.      Tangkai bunga (Pedicelus)
Bagian bunga yang masih jelas bersifat batang
    b.      Dasar bunga (Receptaculum)
Ujung tangkai yang seringkali melebar,dengan ruas-ruas yang amat   pendek,sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain.
    c.       Hiasan bunga (Perianthium)
Bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran :
1.      Kelopak (kalix)
Bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,biasanya berwarna hijau,dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya,yang melindungi kuncup terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
2.      Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran bagian dalam,biasanya tidak berwarna hijau lagi.
    d.      Alat-alat kelamin jantan (androecium)
Bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari (stamen).
    e.       Alat kelamin betina (gynaecium)
Yang pada bunga merupakan bagian yang biasanya disebut putik (pistillum), putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut daun buah (carpella).
Dasar Bunga (Receptaculum atau torus)
            Bagian-bagian dasar bunga diberi nama yang berbeda-beda yaitu :
    a.      Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum)
Bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga. Contoh : bunga anyelir (Dianthus caryophyllus)
    b.      Pendukung benang sari atau androfor (androphorum)
Bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Contoh : bunga maman (Gynandropis pentaphylla)
    c.       Pendukung putik atau ginofor (gynopharum)
Suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Contoh : bunga teratai besar (Nelumbium nelumbo druce) dan cempaka (Michelia-champaka)
    d.      Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum)
Bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya. Contoh : bunga markisa (Passiflora quadrongularis)
    e.       Cakram (discus)
Pada dasar bunga seringkali terdapat semacam peninggian atau bantaran berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar madu. Contoh : bunga jeruk (Citrus sp)
Bentuk dasar bunga
    a.      Rata
Semua bagian bunga duduk sama tinggi diatas dasar bunga,bertutur-turut dari luar kedalam. Contoh : bunga manggistan (Garcinia mangostana)
    b.      Menyerupai kerucut
Putik yang berada ditengah-tengah duduknya paling tinggi, disini juga duduknya bakal buah dikatakan menumpang (superus)
    c.       Seperti cawan
Daun-daun kelopak dan tajuk bunga duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi.
    d.      Bentuk mangkuk
Kelopak dan tajuk bunga lebih tinggi letaknya dari pada putik
Berdasarkan sifat bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
    1.      Hipogin (hypogynus)
Hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik . contoh : bunga johar (Cassia siamea)
    2.      Perigin (perigynus)
Letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan. Contoh :bunga bungur (Lagenstroemia speciosa)
    3.      Epigen (epigynus)
Pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam,sehingga seringkali seakan-akan hiasan bunga duduk dibagian atas bakal buah tadi. Contoh : bunga daun kaki kuda (Centella asitica)
Kelopak (Calyx)
            Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun-daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda :
    a.      Berlekatan (gamosepalus)
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (atau panjang pendeknya pancung-pancungnya dibagian atas kelopak),dibedakan 3 macam kelopak , yaitu kelopak yang :
1.      Berbagi (partitus)
Hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung-pancungnya panjang,lebih dari separoh panjang kelopak.
2.      Bercangap (fissus)
Bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh pancungnya kira-kira juga separohnya.
3.      Berlekuk (lobatus)
Bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak,jadi pancung-pancungnya pendek saja.
    b.      Lepas atau bebas (polysepalus)
Daun-duan kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah, tidak berlekatan sama sekali.
            Melihat simetrinya dapat dibedakan dalam 2 golongan,yaitu :
a.      Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus)
Jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris). Kelopak yang beraturan meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk :
o   Tabung
o   Bintang
o   Terompet
o   Mangkuk
o   Piala
o   Corong
o   Lonceng
b.      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus)
Kelopak yang bersifat demikian antara lain ketika jumpa pada kelopak yang :
o   Bertaji (calcaratus)
Contoh : bunga pacar air (Impatien balsamina)
o   Berbibir (labiatus)
Contoh : bunga salvia (Salvia splendens)
Tajuk bunga atau Mahkota bunga (corolla)
            Berfungsi sebagai alat yang mempunyai daya penarik, dan juga berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung.
            Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota (petala),dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak,daun-daun mahkota bunga menunjukan sifat yang berbeda-beda pula :
   a.      Berlekatan (sympetalus,gamopetalus,atau monopetalus). Pada tajuk bunga dapat dibedakan 3 bagian berikut :
1.      Tabung atau buluh tajuk
2.      Pinggiran tajuk
3.      Leher tajuk
    b.      Lepas atau bebas (chorypetalus,dialypetalus,atau polypetalus)
Daun-daun tajuk terpisah satu sama lain. Setiap daun tajuk dibedakan :
1.      Kuku daun tajuk (unguis)
Bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
2.      Helaian daun tajuk (lamina)
Bagian yang lebar dan biasanya tipis
   c.       Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa tajuk bunga (opelatus) seringkali dinamakan pula bunga telanjang (flos nudus)
Tajuk bunga berdasarkan simetrinya dapat dibedakan menjadi :
    a.      Beraturan (regularis)
Tajuk bunga yang beraturan meliputi bentuk-bentuk :
1.      Bintang (rotatus atau stelatus)
Contoh : tajuk bunga lombok (Capsicum annuum)
2.      Tabung (tubulosus)
Contoh : bunga matahari (Helianthus annus)
3.      Terompet (Hypocrateriformis)
Contoh : pepaya (Carica papaya)
4.      Mangkuk atau buyung (urceolatus)
5.      Corong (infundibuliformis)
Contoh : bunga kecubung (Datura metel)
6.      Lonceng (campanulatus)
Contoh : Bunga ketela rambat (Ipomea batatas)
     b.      Setangkup tunggal ,bersimetri satu,atau monosimetris (zygomorphus)
Tajuk bunga monosimetris atau zygomorf seringkali mempunyai sifat atau bentuk yang khas , misalnya :
1.      Bertaji (calcaratus)
Tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki ayam jantan. Contoh : bunga larat (dendrobium phalaenopsis)
2.      Berbibir (labitus)
Tajuk bunga seakan-akan dibelah dua,sehingga tepinya merupakan dua bibir. Contoh : kemangi (Ocimum basilicum)
3.      Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus)
Mempunyai tajuk yang terdiri atas 5 daun tajuk yang bebas,tetapi 2 diantaranya lazimnya bersatu ,merupakan suatu badan sekoci atau perahu. Contoh : kacang tanah (Arachis hypogaea),kedelai (Glycine soja)
4.      Bertopeng atau berkedok (personatus)
Tajuk bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir , akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk. Contoh : bunga mulut singa (Anthirrhinum majus)
5.      Berbentuk pita (ligulatus)
Bagian bawah tajuk bunga berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil ,bagian atasnya berbentuk pita (dengan pada uungnya sering masih tampak 5 pancung-pancung),yang menunjukan ,bahwa tajuk itu sesungguhnya terdiri atas 5 daun tajuk yang berlekatan menjadi satu. Contoh : bunga matahari (Helianthus annus).
Tenda bunga (perigonium)
            Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),yang menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan dalam 2 golongan :
   1.      Serupa kelopak (calycinus)
Jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak. Biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik. Seperti terdapat pada bunga berbagai jenis palma (Palmae)
   2.      Serupa tajuk (corollinus)
Bunganya bermacam-macam seperti warna tajuk bunga ,juga biasanya lebih besar dan bentuknya seringkali amat menarik pula ,bahkan seringkali lebih menarik daripada tajuk bunga sesungguhnya. Contoh : bunga anggrek (Orchidaceae)
Bagian-bagian tenda bunga yang berupa daun-daun tenda bunga yaitu :
   a.      Berlekatan (gamophyllus)
Tenda bunga yang berlekatan memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa seperti pada tajuk yang berlekatan
   b.      Lepas atau bebas (pleiophyllus)
Contoh : kembang sungsang (Gloriosa superba)
Pertanyaan :
    1.      Sebutka persamaan antara mahkota bunga dengan tenda bunga !
    2.      Apakah semua tumbuhan menghasilkan bunga ? sebutkan contohnya !
    3.      Sebutkan jenis-jenis penyerbukan pada bunga !
Jawaban :
                    1.      –sebagai hiasan bunga
    -melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik)
                   2. tidak ,
karena tumbuhan yang berbunga memiliki akar,batang,daun,bunga,buah,dan biji yang berkembangbiak dengan biji atau tunas. Contohnya : anggrek,mangga dan jati.
Sedangkan tumbuhan yang tidak berbunga tidak memiliki bunga,buah dan biji yang berkembangbiak dengan spora ,yang terdapat dibawah daun. Contohnya : paku-pakuan (suplir dll) 
      3. a. penyerbukan sendiri (autogamy)
            Yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga itu sendiri
                 b.penyerbukan tetangga (geitonogamy)
            yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga
                       c.       Penyerbukan silang (alogamy,xenogamy)
Yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik itu berasal dari bunga tumbuhan lain,tetapi sama tergolong dalam jenis yang sama
                      d.      Penyerbukan bastar (hybridogamy)
           Yaitu jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.

Kamis, 14 Mei 2015

bunga majemuk tak berbatas dan berbatas



Rangkuman
Materi Bunga Majemuk
            Bunga majemuk berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
1.    Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemosa,inflorescentiabotryoides atau inflorescentia centripetala)
Dapat dibedakan lagi dalam beberapa golongan yaitu :
A.    Ibu tangkainya bercabang-cabang
a.      Tandan (Racemus atau botrys)
Jika bunga bertangkai nyata,duduk pada ibu tangkainya. Contoh : kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
b.      Bulir (Spica)
Seperti tandan tetapi bunga tidak bertangkai. Contoh : bunga jorong (stachytarpheta jamaicencis)
c.       Untai atau bunga lada (Amentum)
Seperti bulir, tetapi ibu tangkai hanya mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal,dan runtuh seluruhnya(bunga majemuk yang mendukung bunga jantan, yang betina menjadi buah ). Contoh : sirih (Piper betle)
d.      Tongkol (Spadik)
Seperti bulir tetpi ibu tangkai besar,tebal,dan seringkali berdaging. Contoh : jagung (Zea mays)
e.       Bunga payung (Umbella)
Suatu bunga majemuk tak berbatas , yang dari ujung ibu tangkainya mengeluarkan cabang-cabang yang sama panjangnya. Contoh : daun kaki kuda (Centella asiatica)
f.       Bunga cawan (Corymbus atau anthodium)
Suatu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya melebar dan merata,sehingga mencapai bentuk seperti cawan (ada pula kalanya tidak begitu lebar dan rata,sehingga bentuk cawan tidak begitu nyata). Selain itu, bunga cawan terdapat 2 macam bunga yaitu :
-          Bunga pita : bunga yang mandul yang terdapat sepanjang tepi cawan, oleh sebab itu dinamakan pula bunga pinggir (Flos marginalis), yang seringkali mempunyai mahkota yang berbentuk pita, oleh sebab itu dinamakan pula bunga pita (Flos ligulatus)
-          Bunga tabung : yaitu bunga-bunga yang terdapat diatas cawannya sendiri (Flos disci) , seringkali kecil dan berbentuk tabung, oleh sebab itu dinamakan bunga tabung. Bunga ini lah yang mempunyai kedua macam alat kelamin (benang sari dan putik) dan dapat menghasilkan buah.
Bunga cawan dengan bagian-bagian yang lengkap seperti diuraikan diatas terdapat misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuss).
g.      Bunga bongkol (Capitulum)
Suatu bunga majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun0daun pembalut,dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak,sehingga bunga majemuk seluruhnya berbentuk seperti bola. Contoh : lamtoro (Leucaena glauca benth), petai (Parkia speciosa hassk), sikejut (Mimosa pudica).
h.      Bunga periuk (Hypanthodium)
Bunga ini dapat dibedakan dalam 2 bentuk , yaitu :
-          Ujung ibu tangkai menebal, berdaging,mempunyai bentuk seperti gada. Contoh : keluwih (Artocarpus communis forst), nangka (Artocarpus heteropilum)
-          Ujung ibu tangkai menebal berdaging,membentuk badan yang menyerupai periuk. Contoh : awar-awar (Ficus septica burm), margo lo (Ficus sp)
B.     Ibu tangkai bercabang-cabang
Dalam golongan ini dapat disebut :
a.      Malai (panicula)
Ibu tangkainya mengadakan percabangan secara monopodial. Contoh : mangga (Mangifera indica)
b.      Malai rata (corymbus ramosus)
Ibu tangkai mengadakan percabangan ,demikian pula seterusnya cabangannya,tetapi cabang-cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak melengkung. Contoh : bunga soka (Ixora grandiflora zoll) , kirinyu (Sambucus javanica)
c.       Bunga payung majemuk (Umbella composita)
Suatu bunga payung yang bersusun ,dapat pula dikatakan sebagai bunga payung,yang bagian-bagiannya berupa suatu payung kecil (Umbellula). Contoh : adas (Foeniculum vulgare mill) dan wortel (Daucus carita)
d.      Bunga tongkol majemuk
Bunga tongkol yang ibu tangkainya bercabang-cabang dan  masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula. Contoh : kelapa (Cocos nucifera),palma (Palmae)
e.       Bulir majemuk
Jika ibu tangkai bunga bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir. Contoh : jagung (Zea mays ), jenis rumput (Gramineae)
2.      Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa atau inflorescintia centrifuga, inflorescentia definita)
Bunga majemuk berbatas dibedakan lagi dalam tiga macam :
a.      Bersifat monochasial
Jika ibu tangkai hanya mempunyai satu cabang, ada kalanya lebih (dua cabang), tetapi tidak pernah berhadapan,dan yang satu lebih besar daripada yang lainnya. Contoh : kapas (Cossypium sp)
b.      Bersifat dichasial
Jika dari ibu tangkai keluar dua cabang yang berhadapan. Contoh : bunga bibir (Labiatae)

c.       Bersifat pleiochasial
Jika dari ibu tangkai keluar lebih dari dua cabang pada suatu tempat yang sama tingginya pada ibu tangkai tadi. Contoh : bunga oleander (Nerium oleander)
Macam –macam Bunga Majemuk Berbatas
1.      Anak payung menggarpu (dichasium)
Pada ujung ibu tangkai bunga terdapat satu bunga, dibawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Contoh : bunga melati (Jasminum sambac)
2.      Bunga tangga atau bunga bercabang seling (Cincinus)
Suatu bunga majemuk yang ibu tangkainya bercabang dan selangjutnya, cabang-cabangnya bercabang lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya terbentuk satu cabang saja, yang arahnya berganti-ganti kekiri dan ke kanan. Contoh : buntut tikus (Heliotropium indicum)
3.      Bunga skrup (bostryx)
Ibu tangkai bercabang-cabang, tetapi setiap kali bercabang juga hanya terbentuk satu cabang ,yang semuanya terbentuk kekiri dan kekanan dan cabang yanga satu berturut-turut membentuk sudut 90Âșc,sehingga jika kita mengikuti arah percabangan kita akan mengadakan gerakan seperti skrup atau spiral. Contoh : bunga kenari (Canarium commune)
4.      Bunga sabit (drepanium)
Seperti bunga skrup tetapi semua percabangan terletak pada satu bidang , hingga bunga seluruhnya menampakan bentuk seperti sabit ,terdapat pada suku Juncaceae
5.      Bunga kipas (rhipidium)
Seperti bunga bercabang seling ,semua percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang ,sehingga semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya, terdapat antara lain pada tumbuhan suku Iridaceae

3.      Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta)
Suatu bunga majemuk yang merupakan campuran antara sifat-sifat bunga majemuk terbatas dengan tidak terbatas. Bunga johar misalnya. Ibu tangkai mengadakan percabangan seperti pada suatu malai. Tetapi cabang-cabangnya bersifat seperti malai rata. Bunga soka (Ixora paludosa). Seluruhnya merupakan suatu malai rata, tetapi bagian-bagiannya berupa anak payung menggarpu. Bunga kenari (Conarium commune) mempunyai susunan seperti malai. Tetapi ujungnya seperti skrup.
Lain –lain Tipe Bunga Majemuk
1.      Gubahan semu atau karangan semu (verticillaster)
Pada bunga ini tampaknya seperti ibu tangkainya berbuku-buku dan pada buku-bukunya terdapat sejumlah bunga yang tersusun berkarang (melingkar buku-buku tadi). Contoh : remujung (Orthosiphon stamineus)
2.      Lembing (anthela)
Jika cabang-cabang ibu tangkai yang sebelah bawah jauh lebih panjang daripada ibu

tangkai dan cabang-cabang diatasnya, terdapat pada Juncus dan Luzula.
3.      Tukal (glomelorus)
Suatu bunga majemuk yang biasanya bersifat berbatas (cymosus), terdiri atas kelompokan bunga-bunga kecil tidak bertangkai,yang tersusun rapat pada cabang-cabang bunga majemuk. Contoh : rami (Boehmeria nivea gaud )
4.      Berkas (Fasciculus)
Juga suatu bunga majemuk yang umumnya bersifat berbatas (cymosus) dengan ibu tangkai yang pendek. Bunga lebih besar dari pada bunga pada tukal,mempunyai tangkai yang tidak sama panjang ,seringkali dengan warna yang menarik. Contoh : jadam (Rhoeo discolor)

Pertanyaan :
1.      Jelaskan secara spesifik perbedaan antara bunga majemuk berbatas dan tak berbatas. Berikan contohnya !
2.      Apakah tumbuhan berdaun tunggal memiliki bunga majemuk berbatas dan tak berbatas ?
3.      Jelaskan perbedaan bunga bercabang seling (skematis) dan bunga bercabang seling (cicinus) !
4.      Bagaimana cara mengetahui bagian-bagian bunga majemuk tak bertabas dan berbatas, dan bagaimana cara menentukan jenis kelaminnya ?
5.      Jelaskan bunga sabit dan bunga kipas. Berikan contoh dan gambarnya !
6.      Apakah bunga majemuk gugurnya bersamaan atau tidak ? jelaskan !
Jawaban :
1.

Bunga majemuk tak berbatas
Bunga majemuk berbatas

-   ibu tangkainya terus tumbuh dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak
-  ujung ibu tangkai selalu ditutup oleh satu bunga sehingga mempunyai pertumbuhan yang berbatas

-   mempunyai susunan acropetal (semakin muda,semakin semakin dekat dengan ibu tangkai)
-  bunga yang pertama mekar disumbu pokok atau ibu tangkainya jadi bunganya dari tengah ke pinggir

-    susunan bunga mekar berturut-turut dari bawah ke atas
-  tidak mempunyai susunan

-   tampaknya seakan-akan bunga majemuk tak berbatas
-  dapat pula bercabang-cabang (jika ibu tangkai mendukung satu bunga pada ujungnya)



 
-   bunga mulai mekar dari pinggir dan yang terakhir mekarnya bunga mulai menutup ibu tangkai
-  termasuk semipodial
-    termasuk monopodial (ibu tangkai terlihat jelas)
-  contoh : bunga melati (Jasminum sambac)
-    contoh : kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)







 2. ada sebagian tumbuhan berdaun tunggal yang memiliki bunga majemuk berbatas maupun tak berbatas , contohnya : pohon mangga mempunyai daun tunggal dan mempunyai bunga majemuk
3. - bunga cabang seling skematis yaitu bentuk bunga digambar secara skematis/hanya rangkainya
     - bunga cabang seling cicinus yaitu bentuk bunga digambar sesuai dengan aslinya
 4. dapat dilihat dari satu jenis bunga , kemudian identifikasi bagian-bagian bunga tersebut . jika bunga tersebut mempunyai bagian-bagian yang lengkap maka bunga tersebut dapat dikatakan bunga majemuk sempurna. Begitu pun sebaliknya. Cara menentukan jenis kelaminnya identifikasi bunga tersebut apakah mempunyai putik dan benang sari atau hanya salah satunya dan atau tidak kedua-duanya . 
     5. - Bunga sabit (drepanium)
Seperti bunga skrup tetapi semua percabangan terletak pada satu bidang , hingga bunga seluruhnya menampakan bentuk seperti sabit ,terdapat pada suku Juncaceae
-   Bunga kipas (rhipidium)
Seperti bunga bercabang seling ,semua percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang ,sehingga semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat yang sama tingginya, terdapat antara lain pada tumbuhan suku Iridaceae
6.      6. Tidak , karena telah terjadi penyerbukan dan pembuahan, tergantung bunga mana yang mekar terlebih dahulu.