Kamis, 28 Mei 2015

#postingan ke 2
Bagian-bagian Bunga
            Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut :
    a.      Tangkai bunga (Pedicelus)
Bagian bunga yang masih jelas bersifat batang
    b.      Dasar bunga (Receptaculum)
Ujung tangkai yang seringkali melebar,dengan ruas-ruas yang amat   pendek,sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain.
    c.       Hiasan bunga (Perianthium)
Bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran :
1.      Kelopak (kalix)
Bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,biasanya berwarna hijau,dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya,yang melindungi kuncup terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
2.      Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran bagian dalam,biasanya tidak berwarna hijau lagi.
    d.      Alat-alat kelamin jantan (androecium)
Bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari (stamen).
    e.       Alat kelamin betina (gynaecium)
Yang pada bunga merupakan bagian yang biasanya disebut putik (pistillum), putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut daun buah (carpella).
Dasar Bunga (Receptaculum atau torus)
            Bagian-bagian dasar bunga diberi nama yang berbeda-beda yaitu :
    a.      Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum)
Bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga. Contoh : bunga anyelir (Dianthus caryophyllus)
    b.      Pendukung benang sari atau androfor (androphorum)
Bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Contoh : bunga maman (Gynandropis pentaphylla)
    c.       Pendukung putik atau ginofor (gynopharum)
Suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Contoh : bunga teratai besar (Nelumbium nelumbo druce) dan cempaka (Michelia-champaka)
    d.      Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum)
Bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya. Contoh : bunga markisa (Passiflora quadrongularis)
    e.       Cakram (discus)
Pada dasar bunga seringkali terdapat semacam peninggian atau bantaran berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar madu. Contoh : bunga jeruk (Citrus sp)
Bentuk dasar bunga
    a.      Rata
Semua bagian bunga duduk sama tinggi diatas dasar bunga,bertutur-turut dari luar kedalam. Contoh : bunga manggistan (Garcinia mangostana)
    b.      Menyerupai kerucut
Putik yang berada ditengah-tengah duduknya paling tinggi, disini juga duduknya bakal buah dikatakan menumpang (superus)
    c.       Seperti cawan
Daun-daun kelopak dan tajuk bunga duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi.
    d.      Bentuk mangkuk
Kelopak dan tajuk bunga lebih tinggi letaknya dari pada putik
Berdasarkan sifat bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
    1.      Hipogin (hypogynus)
Hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik . contoh : bunga johar (Cassia siamea)
    2.      Perigin (perigynus)
Letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik seperti pada dasar bunga yang berbentuk cawan. Contoh :bunga bungur (Lagenstroemia speciosa)
    3.      Epigen (epigynus)
Pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam,sehingga seringkali seakan-akan hiasan bunga duduk dibagian atas bakal buah tadi. Contoh : bunga daun kaki kuda (Centella asitica)
Kelopak (Calyx)
            Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun-daun kelopak mempunyai sifat yang berbeda-beda :
    a.      Berlekatan (gamosepalus)
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (atau panjang pendeknya pancung-pancungnya dibagian atas kelopak),dibedakan 3 macam kelopak , yaitu kelopak yang :
1.      Berbagi (partitus)
Hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung-pancungnya panjang,lebih dari separoh panjang kelopak.
2.      Bercangap (fissus)
Bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh pancungnya kira-kira juga separohnya.
3.      Berlekuk (lobatus)
Bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak,jadi pancung-pancungnya pendek saja.
    b.      Lepas atau bebas (polysepalus)
Daun-duan kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah, tidak berlekatan sama sekali.
            Melihat simetrinya dapat dibedakan dalam 2 golongan,yaitu :
a.      Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus)
Jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris). Kelopak yang beraturan meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk :
o   Tabung
o   Bintang
o   Terompet
o   Mangkuk
o   Piala
o   Corong
o   Lonceng
b.      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus)
Kelopak yang bersifat demikian antara lain ketika jumpa pada kelopak yang :
o   Bertaji (calcaratus)
Contoh : bunga pacar air (Impatien balsamina)
o   Berbibir (labiatus)
Contoh : bunga salvia (Salvia splendens)
Tajuk bunga atau Mahkota bunga (corolla)
            Berfungsi sebagai alat yang mempunyai daya penarik, dan juga berfungsi untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung.
            Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota (petala),dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak,daun-daun mahkota bunga menunjukan sifat yang berbeda-beda pula :
   a.      Berlekatan (sympetalus,gamopetalus,atau monopetalus). Pada tajuk bunga dapat dibedakan 3 bagian berikut :
1.      Tabung atau buluh tajuk
2.      Pinggiran tajuk
3.      Leher tajuk
    b.      Lepas atau bebas (chorypetalus,dialypetalus,atau polypetalus)
Daun-daun tajuk terpisah satu sama lain. Setiap daun tajuk dibedakan :
1.      Kuku daun tajuk (unguis)
Bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
2.      Helaian daun tajuk (lamina)
Bagian yang lebar dan biasanya tipis
   c.       Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa tajuk bunga (opelatus) seringkali dinamakan pula bunga telanjang (flos nudus)
Tajuk bunga berdasarkan simetrinya dapat dibedakan menjadi :
    a.      Beraturan (regularis)
Tajuk bunga yang beraturan meliputi bentuk-bentuk :
1.      Bintang (rotatus atau stelatus)
Contoh : tajuk bunga lombok (Capsicum annuum)
2.      Tabung (tubulosus)
Contoh : bunga matahari (Helianthus annus)
3.      Terompet (Hypocrateriformis)
Contoh : pepaya (Carica papaya)
4.      Mangkuk atau buyung (urceolatus)
5.      Corong (infundibuliformis)
Contoh : bunga kecubung (Datura metel)
6.      Lonceng (campanulatus)
Contoh : Bunga ketela rambat (Ipomea batatas)
     b.      Setangkup tunggal ,bersimetri satu,atau monosimetris (zygomorphus)
Tajuk bunga monosimetris atau zygomorf seringkali mempunyai sifat atau bentuk yang khas , misalnya :
1.      Bertaji (calcaratus)
Tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki ayam jantan. Contoh : bunga larat (dendrobium phalaenopsis)
2.      Berbibir (labitus)
Tajuk bunga seakan-akan dibelah dua,sehingga tepinya merupakan dua bibir. Contoh : kemangi (Ocimum basilicum)
3.      Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus)
Mempunyai tajuk yang terdiri atas 5 daun tajuk yang bebas,tetapi 2 diantaranya lazimnya bersatu ,merupakan suatu badan sekoci atau perahu. Contoh : kacang tanah (Arachis hypogaea),kedelai (Glycine soja)
4.      Bertopeng atau berkedok (personatus)
Tajuk bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir , akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk. Contoh : bunga mulut singa (Anthirrhinum majus)
5.      Berbentuk pita (ligulatus)
Bagian bawah tajuk bunga berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil ,bagian atasnya berbentuk pita (dengan pada uungnya sering masih tampak 5 pancung-pancung),yang menunjukan ,bahwa tajuk itu sesungguhnya terdiri atas 5 daun tajuk yang berlekatan menjadi satu. Contoh : bunga matahari (Helianthus annus).
Tenda bunga (perigonium)
            Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala),yang menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan dalam 2 golongan :
   1.      Serupa kelopak (calycinus)
Jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak. Biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik. Seperti terdapat pada bunga berbagai jenis palma (Palmae)
   2.      Serupa tajuk (corollinus)
Bunganya bermacam-macam seperti warna tajuk bunga ,juga biasanya lebih besar dan bentuknya seringkali amat menarik pula ,bahkan seringkali lebih menarik daripada tajuk bunga sesungguhnya. Contoh : bunga anggrek (Orchidaceae)
Bagian-bagian tenda bunga yang berupa daun-daun tenda bunga yaitu :
   a.      Berlekatan (gamophyllus)
Tenda bunga yang berlekatan memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa seperti pada tajuk yang berlekatan
   b.      Lepas atau bebas (pleiophyllus)
Contoh : kembang sungsang (Gloriosa superba)
Pertanyaan :
    1.      Sebutka persamaan antara mahkota bunga dengan tenda bunga !
    2.      Apakah semua tumbuhan menghasilkan bunga ? sebutkan contohnya !
    3.      Sebutkan jenis-jenis penyerbukan pada bunga !
Jawaban :
                    1.      –sebagai hiasan bunga
    -melindungi alat-alat persarian (benang sari dan putik)
                   2. tidak ,
karena tumbuhan yang berbunga memiliki akar,batang,daun,bunga,buah,dan biji yang berkembangbiak dengan biji atau tunas. Contohnya : anggrek,mangga dan jati.
Sedangkan tumbuhan yang tidak berbunga tidak memiliki bunga,buah dan biji yang berkembangbiak dengan spora ,yang terdapat dibawah daun. Contohnya : paku-pakuan (suplir dll) 
      3. a. penyerbukan sendiri (autogamy)
            Yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga itu sendiri
                 b.penyerbukan tetangga (geitonogamy)
            yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga
                       c.       Penyerbukan silang (alogamy,xenogamy)
Yaitu jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik itu berasal dari bunga tumbuhan lain,tetapi sama tergolong dalam jenis yang sama
                      d.      Penyerbukan bastar (hybridogamy)
           Yaitu jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar