Kamis, 18 Juni 2015

rumus bunga

Bakal Biji (Ovulum)
            Bakal biji dapat dibedakan bagian-bagiannya sebagai berikut :
   1.      Kulit bakal biji (integumentum)
lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan merupakan kulit biji.
   2.      Badan bakal biji atau nuselus (nucellus)
Jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji tadi
   3.      Kandung lembaga (saccus embryonalis)
Sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur (ovum, dan kalau sudah terjadi pembuahan lembaga (embryo) yaitu calon individu baru.
   4.      Liang bakal biji (micropyle)
Suatu liang pada kulit bakal biji, yang menjadi jalan inti kelamin jantan yang berasal dari buluh serbuk sari untuk dapat bertemu dengan sel telur yang terdapat dalam kandung lembaga , sehingga dapat berlangsung peristiwa pembuahan
   5.      Tali pusar (funiculus)
Pendukung bakal biji , yang menghubungkan bakal biji dengan tembuni.
Letak bakal biji pada tembuni dan jumlah kulit bakal biji merupakan sifat-sifat yang penting dalam pengenalan (identifikasi) dan penggolongan (klasifikasi) alam tumbuhan.
Mengenai letaknya bakal biji pada tembuni dapat dibedakan lima posisi utama , yaitu bakal biji yang :
   a.      Tegak (atropus)
   b.      Mengangguk (anatropus)
  c.       Bengkok (campylotropus)
  d.      Setengah mengangguk (hemitropus , hemianatropus)
  e.       Melipat (camptotropus)
Tangkai Kepala Putik (Stylus)
            Dalam menguraikan bagian-bagian putik , telah disebutkan, bahwa tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah keatas. Tangkai kepala putik juga merupakan suatu bagian daun buah, oleh sebab itu pada bakal buah yang tersusun atas beberapa daun buah , seriingkali tampak diatasnya sejumlah tangkai kepala putik yang sesuai dengan jumlah daun buah penyusun bakal buahnya, karena tiap daun buah keatas membentuk satu tangkai kepala putik.
Kepala Putik (Stigma)
            Bentuk kepala putik amat beraneka ragam, bisanya disesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga yang bersangkutan.
   a.      Sepeti benang, misalnya pada bunga jagung (Zea mays)
   b.      Seperti bulu ayam , pada bunga padi (Oryza sativa)
   c.       Seperti bulu-bulu , misalnya pada bunga kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)
   d.      Bulat, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp) 
   e.       Bermacam-macam bentuk lain lagi, misalnya seperti bibir , seperti cawan, serupa daun mahkota dst.
Penyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan Pembuahan (Fertillitation)
            Berdasarkan asalnya serbuk sari yang jatuh dikepala putik itu, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa macam , yaitu :
   a.      Penyerbukan sendiri (autogamy)
Jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga itu sendiri
   b.      Penyerbukan tetangga (geitonogamy)
Jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga tumbuhan itu juga
   c.       Penyerbukan silang (allogamy,xenogamy)
Jika serbuk sari yang jatuh dikepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain, tetapi masih tergolong dalam jenis yang sama
  d.      Penyerbukan bastar (hybridogamy)
Jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.
            Pembastaran dapat dilakukan :
   1.  Antara dua tumbuhan yang berbada varietas atau pembastaran antar varietas, misalnya pembastaran antara pohon mangga golek dengan mangga gadung
      2.      Antara dua jenis tumbuhan atau pembastaran antar jenis (spesies), misalnya pembastaran antara pohon mangga
3.      Antara dua jenis tumbuhan yang berbeda marga (genus)nya atau pembastaran antar marga (genus) , misalnya pembastaran antara lombok (Capsicum sp) dengan terong (Solamun sp)
Penyerbuka sendiri disebabkan denga adanya :
    a.      Tumbuhan berumah dua (dioecus)
   b.      Adanya dikogami (dichogamy)
   c.       Adanya herkogami (hercogamy)
   d.      Adanya heterostili (heterostyly)
   e.       Adanya peristiwa kemandulan (sterilitas)
Menurut vektor atau perantara yang menyebabkan dapat langsungnya penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan dalam beberapa macam :
   a.      Penyerbukan dengan perantara angin (anaemophyly)
   b.      Penyerbukan dengan perantara air (hydrophyly,hydrogamy)
   c.       Penyerbukan dengan perantara binatang (zoidiophyly)
Berdasarkan golongan binatang apa yang dapat menjadi perantara penyerbukan ini, penyerbukan zoidifili dapat lagi dibedakan dalam :
   1.      Penyerbukan dengan perantara serangga (entomophyly)
   2.      Penyerbukan dengan perantara burung (ornithopyly)
   3.      Penyerbukan dengan perantara kelelawar (chiropterophyly)
   4.      Penyerbukan dengan perantara siput (malacophyly)
Diagram Bunga
            Cara untuk membuat suatu diagram bunga kita harus memperhatikan hal-hal berikut :
   1.      Letak bunga pada tumbuhan
a.       Bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminallis)
b.      Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris)
   2.      Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam beberapa lingkaran
Bagian-bagian pada bunga yang serngkali dapat menjadi ciri yang khas untuk golongan tumbuhan tertentu dan sewajarnya pula jika dinyatakan pada diagram bunga :
   a.      Kelopak tambahan (epycalyx)
   b.      Mahkota (tajuk) tambahan (corona)
Macam-macam diagram bunga :
   a.      Diagram bunga empirik
Diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada, jadi menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya, oleh sebab itu diagram ini juga dinamakan diagram sungguh (yang sebenarnya)
   b.      Diagram teoritik
Diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya , juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut teorii seharusnya ada,
Rumus Bunga
            Oleh suatu rumus bunga hanya dapat ditunjukan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut :
   1.      Kelopak
Dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (Calix) yang merupakn istilah ilmiah untuk kelopak
   2.      Tajuk atau mahkota
Yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla
   3.      Benang-banang sari
Dinyatakan dengan huruf A singkatan kata androecium
   4.      Putik
Dinyatakan dengan huruf G singkatan dari kata gynaecium
Pertanyaan :
   1.      Bagaimana cara membuat diagram bunga ?
Cara untuk membuat suatu diagram bunga kita harus memperhatikan hal-hal berikut :
        1.      Letak bunga pada tumbuhan
       2.      Bagian-bagian bunga yang akan di buat diagram tadi tersusun dalam beberapa lingkaran
3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar